Suaratrans, TULABGBAWANG – Badan Pertanahan Nasional Tulangbawang (BPN Tuba) melaksanakan sosialisasi terkait ekspose hasil inventarisasi dan identifikasi lapang penyiapan data lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) yang diadakan dihotel sarbini menggala, selasa(8/10) dihadiri oleh dinas pertanian, PUPR, Bappeda, BPS dan BPP seluruh kecamatan yang ada di tuba.
Kepala Kantor BPN Tuba Imlan menyatakan bahwa tujuan dari LP2B adalah keakuratan data agar tidak ada atau meminimalisir kesalahan dengan melihat dan menyaksikan dipeta agar tidak ada yang tumpang tindih kepemilikannya.
LP2B itu sendiri adalah program nasional yang harus diterapkan disetiap wilayah kabupaten, kantor wilayah Propinsi Lampung bersinergi dengan BPN kab. Tuba dalam melaksanakannya.
“Kita akan mendorong direvisinya perda no. 2 tahun 2016 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan agar kita bisa mensinkronkan data yang ada dituba.Diperda tersebut tercatat totalnya 31.798 ha dan setelah kita data sawahnya ada 37.647 Ha, jadi terdapat perbedaan,” katanya.
Dengan data ini nantinya kementerian pertanian dapat melihat dan memberikan bantuan subsidi kepada para petani dengan tepat.
“Sampai saat ini BPN Tuba belum mengetahui persis apakah ada lahan yang tumpang tindih datanya, dinas pertanian yang lebih menguasainya. Kami berharap kedepannya ada saling koordinasi antara BPN dan Dinas Pertanian dalam hal LP2B,” tutupnya.
(TONI W).
