Suaratrans.com, LAMPUNG SELATAN – Sidang kandasnya KMP Mutiara Persada II pada tanggal 7 Juni 2019, pada pukul 04.30 WIB, di gelar secara terbuka oleh Mahkamah Pelayaran dari Kementerian Perhungan, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (7/8/2019).
Dalam sidang sementara masih mendengarkan saksi-saksi, bahkan saksi dari Awak Buah Kapal (ABK) KMP Mutiara Persada II dihadirkan.
Dalam sidang kandasnya KMP Mutiara Persada II dari Mahkamah Pelayaran, di hari pertama ada dua terduga tersangka atas inseden kecelakaan kandasnya KMP Mutiara Persada II yaitu, Nahkhoda Kapal KMP Mutiara Persada dan Mualim I KMP Persada Mutiara II.
Dan di sidang hari pertama, ada keunikan tersendiri, dikarenakan data manifest dianggap jangal oleh Hakim Anggota, karena data manifest dalam BAP, ada 3 intansi yang manifestnya tidak sama jumlahnya.
Dan saat Mualim 1 dari KMP Mutiara Persada II di tanya oleh Hakim Anggota, terkait kandasnya kapal tersebut, untuk manifest sangat berbeda jumlahnya, antara data Dal ops, KSOP dan jumlah manifest dari tiket ASDP Cabang Bakauheni.
Bahkan Nahkoda dan Mualim I tidak mengetahui jumlah manifest kapal KMP Mutiara Persada II yang di Nahkodainya saat insiden kecelakaan kandasnya kapal tersebut, walaupun tidak ada korban jiwa, akan tetapi para penumpang merasa di rugikan, bahkan para penumpang sempat memblokade jalan keluar pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada tanggal 8 Juni 2019 yang lalu.
Sementara sidang lanjutan kecelakaan kandasnya KMP Mutiara Persada II di Pulau Rimau Balak, akan di lanjutkan pada Kamis (8/8/2019). (WANDI)
