
Suaratrans.com, TULANGBAWANG – Terkait pernyataan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE. MH. Bahwa kontraktor Tuba dinilai tidak mampu dan tidak siap menerima tender proyek besar yang diberitakan.
Deswanto selaku sekretaris DPC Aspanji (Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia), merasa keberatan atas pernyataan Bupati Tulang Bawang tersebut, dan dirinya meradang dan angkat bicara terkait hal tersebut.
Dengan didampingi beberapa rekanan kontraktor, perihal pernyataan bupati tersebut, Deswanto menyatakan, bahwa pernyataan bupati sangat menyinggung dan mengecewakan para rekanan kontraktor yang ada dituba, khususnya menggala.
Dikarenakan dianggap tidak layak, tidak mampu dan tidak punya modal serta tidak profesional dalam melakukan penawaran.
Menurut Deswanto, bila dihitung mundur 15 tahun yang lalu, pada zaman bupati Mance hingga Hanan. Kabupaten Tuba memperoleh kucuran dana DAK yang lebih besar dari zaman bupati Winarti (2019) ini, tapi semuanya dilaksanakan oleh rekanan dan kontraktor dari menggala.
“Namun dizaman bupati Winarti ini mengapa kontraktor dianggap tidak mampu melaksanakan pekerjaan tersebut? Dan dana DAK dikembalikan kepusat, yang mana hal ini dapat menimbulkan gejolak, seharusnya bupati tidak asal bicara seperti itu. Sehingganya, kepemimpinan bupati Winarti bisa dianggap gagal di 1,5 tahun ini,” kata Deswanto yang diamini oleh kontraktor yang lainnya. (TONI)