
Suaratrans.com, TANGGAMUS – Setahun lebih, jembatan “KKN” yang melintasi sungai Way Mincang Satu, penghubung dua Kecamatan, antara Kecamatan Sumberejo dan Kecamatan Pulau Panggung menggunakan jembatan darurat, pasca ambruknya jembatan tersebut, sekitar bulan Mei 2018, dan hingga kini belum ada upaya renovasi dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Sabtu (29/6/2019 ).
Jembatan yang ambruk tersebut pertama kali dibangun menjadi jembatan beton plat adalah pada tahun1998, pelaksanaan pembangunannya dimotori oleh para mahasiswa KKN Unila kala itu, sehingga jembatan itu diberi nama jembatan ” KKN “, anggaran biaya pembangunan jembatan tersebut kala itu, hasil swadaya dari masyarakat sekitar, dan sistem pengerjaanya pun secara manual dan bergotong royong gilir.
Setelah sudah sekian lama melayani warga masyarakat sekitar 20 tahun, rupanya alam berbicara lain, bulan 5-2018 yang lalu jembatan tersebut ambruk dan ambruknya jembatan itu selain faktor alam dan usia yang sudah senja, juga tidak didukungnya kontruksi jembatan yang sesuai standard SNI.
Jembatan “KKN” itu kini tinggal cerita, padahal jembatan itu merupakan satu -satunya jalan pintas yang benar -benar dibutuhkan oleh masyarakat pengguna jalan tersebut, seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga yang sering melintas, bahwa agar jembatan tersebut dapat segera direnovasi, supaya warga yang menggunakan jembatan tersebut dapat melewati dengan aman dan nyaman.
” saya berharap agar jembatan ini dapat segara dibangun, karena jembatan ini salah satu jembatan arteri untuk dua Kecamatan, sudah setahun kami menggunakan jembatan darurat ini, kami khawatir jika tidak segera dibangun akan menimbulkan korban jiwa ” ungkap Isah salah satu warga yang sering melintas.
Karena melihat kondisi jembatan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat, maka dikala itu Kepala Pekon Kebumen berkordinasi dengan dua Kepala Pekon lainnya, berinisiatif dibantu oleh warga sekitar berupaya membangun jembatan tersebut secara darurat sebatas untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jalan yang melalui jembatan tersebut.
Sementara itu Dian (Juru Tulis Pekon Kebumen) yang didampingi Madi (Juru Tulis Sidorejo) Kec Sumberejo, saat dimintai keterangan terkait jembatan tersebut, mengatakan jika dirinya bersama rekan, sudah pernah ada upaya untuk menanggulangi musibah terputusnya jembatan itu.
Langkah awalnya yaitu dengan cara membangun jembatan darurat guna mempermudah akses warga yang menggunakan jembatan tersebut, lalu membuat prosal pengajuan pembangunan jembatan ke Kabupaten Tanggamus melewati Kecamatan Sumberjo, dan seperti yang tampak difoto hingga kini belum juga ada tanda – tanda pembangunan jembatan.
” Kami sudah pernah buat proposal, melewati Kecamatan Sumberejo, bahkan dikala Musrembang Kecamatanpun sudah kami usulkan, dan sekarang kami hanya bisa menunggu dan berharap agar proposal kami itu segera direalisasikan ” kata Dian
Terpisah, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, berharap agar jembatan darurat ini segera dibangun menjadi jembatan permanen, agar mempermudah akses ekonomi bagi warga masyarakat di dua kecamatan.
” Sudah setahun jembatan ini dibiarkan begitu aja, saya khawatir jembatan tersebut bisa menjadi tempat kejahatan dan warga lah yang dirugikan ” tutup warga yang enggan disebutkan namanya. (AMR)