Lampung

Mengunakan Alat Seadanya, Tiga Nelayan Berenang Dari Pulau Sertung Ke Pulau Sebesi

SUARATRANS.COM, LAMPUNG SELATAN – Sepuluh orang nelayan Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, tiga berhasil ditemukan.

Berdasarkan informaasi didapat, ketiga nelayan tersebut sempat bertahan di Pulau Sertung selama 6-7 hari. Kemudian pada hari Kamis (27/12/2018), ketiganya memberanikan diri berenang ke Pulau Sebesi.

Dengan menggunakan alat seadanya mereka satu hari satu malam berenang menggunakan alat seadanya diantaranya kayu agar mereka mengapung dan berenang.

Baca Juga:  Mingrum Gumay Lantik M. Junaidi Jadi Anggota DPRD Provinsi Lampung

Ketiga nelayan yang berhasil selamat tersebut, telah di evakuasi langsung dan diberikan perawatan medis di Rumah sakit, diantaranya Jumroni, Roni dan Sahiri.

“Pada Jum’at (28/12/1018) ditemukan dipualu Sebesi. Saya masih di Pulau Sebesi untuk pencarian nelayan yang belum ketemu. Rencananya mau kepulau Sertung dan Seputaran Pulau Krakatau,” ujar Kepala Desa (Kades) Sukaraja Sarbini, AZ kepada media Sabtu (29/12/2018).

Sarbini mengatakan, pihaknya sudah dua hari ikut melakukan pencarian terhadap para nelayan yang sampai saat ini belum ditemukan berasama tim SAR.

“Saya bersama tim SAR tadi mencari dipulau Sebesi, Sertung dan Krakatau, memang cuaca gelombang laut masih besar disana,” jelasnya.

Baca Juga:  Tim Korwil IV KPK RI Lakukan Monitoring dan Evaluasi MCP Pemkab Lamsel

Sarbini menambahkan, dari jumlah nelayan pada saat kejadian Tsunami yang melanda pada Sabtu (22/12/2018) malam, sedikitnya ada 7 nelayan yang belum ditemukan.

“Sementara yang belum di temukan masih ada 7 orang yakni Rohani, Asim, Asmara, Arianto, Sahri, Saman dan Muhamad hafid,” imbuhnya.

Kemudian kata Sarbini, pihaknya berharap kepada tim SAR dan Pemkab Lampung Selatan agar pencarian dapat terus dilakukan, menginggat sanak saudara mereka ingin mengetahui keberadaan mereka.

“Kami berencana akan terus mencari sampai mereka ditemukan jika cuaca laut mendukung dan bisa dilalui menggunakan perahu ketin-ting,” pungkasnya. (WANDI)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button