Beranda Daerah Lampung Menjelang Bulan Ramadhan, Praktik Prostitusi di Simpang Pematang Semakin Marak

Menjelang Bulan Ramadhan, Praktik Prostitusi di Simpang Pematang Semakin Marak

498
Foto: istimewa

Suaratrans.com, MESUJI – Praktik prostitusi terselubung warung remang-remang di  Simpang pematang , Kecamatan Mesuji Timur, Way Serdang, Panca Jaya, Simpang Pematang, Tanjung  Raya,  Kabupaten Mesuji, Lampung , semakin marak, yang diduga sebagai imbas menjelang bulan ramadhan.

Sejumlah masyarakat yang ditemui di mesuji, Jumat (3/5/2019), mengaku sangat resah dengan praktik prostitusi di warung remang-remang tersebut, dan meminta instansi terkait segera melakukan penertiban.

Menurut informasi, para pekerja seks komersial awalnya hanya berjumlah puluhan  orang, sekarang bertambah menjadi ratusan orang yang melakukan praktik prostiusi tersebut, yang berasal dari berbagai daerah.

Baca Juga:  Pengendara Roda Dua Terjatuh ke Laut, Dari Kapal KMP Kirana II

Dari hasil penelusuran media ini, warung remang-remang yang mayoritas pelayanannya wanita itu menyediakan menu minuman kopi, makanan ringan, dan minuman  keras.

Selain menjadi pelayan, sebagian besar pekerja warung yang berasal dari luar provinsi  tersebut juga terkadang menemani dan malayani pengunjung dengan tarif 200 ribu hingga 600ribu. 

“Kalau pengunjung datangnya jam 12 malam tarifnya 1 juta, karena saya yang bayar sewa kamarnya. Kalau lagi ramai, saya bisa dapatkan 5 juta-10 Juta,  dalam sebulan,” ujar salah satu pelayan warung yang mengaku bernama Wulan (20).

Baca Juga:  Program “Biss Kresna” Way Kanan di Lounching

Warung remang-remang yang menyediakan menu minuman kopi, makanan ringan dan miras tersebut merupakan bangunan kayu tidak permanen. Serta diduga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Gangguan atau IG, ratusan warung  reman-remang  di jalan lintas timur di kawasan hutan lindung register 45 Mesuji, Lampung. (KOWOR/AGUS)

 


LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here