Suaratrans.com, MESUJI – Ribuan hektar lahan persawahan yang ditanami padi, akan terancam gagal panen, karena kekeringan, dan hingga saat ini belum adanya turun hujan.
Terlihat hamparan tanaman padi terbentang luas di Kabupaten Mesuji, tepatnya di 3 titik Kecamatan, yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur dan Kecamatan Rawa Jitu Utara.
Menurut salah satu petani Budi (38) Warga setempat, mengaku bahwa memasuki musim kemarau petani padi di Desa Sumber Makmur Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji, mulai resah, lahan persawahan sudah menunjukan retak-retak seperti paping.
“Retakan tanah ini disebabkan karena kekurangan air hal ini yang membuat resah petani,” katanya kepada Suaratrans.com, Jumat (2/8/2019).
Lebih lanjut Budi mengatakan, kalau tanaman padi kekurangan air, maka pertumbuhannya kerdil, dan tidak bisa beranak atau menambah jumlah rumpun, semakin banyak anakan maka akan banyak hasil padinya.
Harapan dirinya bersama dengan para petani padi lainnya, sangat berharap kepada dinas yang terkait, untuk bisa membantunya dalam pengadaan alat blower, jangan sampai gagal panen terulang kedua kalinya.
“Hanya satu pinta Petani Kami kepada Dinas Terkait Untuk menaikan kanal, jika air pasang dan untuk memasukan air Serta dibutuhkan alat blower sedot air hanya Itu harapan kami satu-satunya,” katanya. (GERRY/KOWOR CS)
