Suaratrans, TANGGAMUS – SMAN 1 Talang Padang (SMANTAP) menjadi wakil dari Kabupaten Tanggamus dalam Lomba Sekolah Sehat – Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (LSS-UKS/M) Tingkat Provinsi Lampung 2019, yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, Selasa (15/10/19)
Selain lomba Sekolah Sehat – Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (LSS-UKS/M) Tingkat Provinsi Lampung 2019, tanggal 15 oktober, bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPSI) sedunia ke-XII tahun 2019, yang mengusung tema “LSS-UKS/M kita ciptakan suasana sekolah sehat, nyaman, dan berkarakter”.
SMAN 1 Talang Padang (SMANTAP) adalah wakil dari Kabupaten Tanggamus untuk tingkat SLTA dalam Lomba Sekolah Sehat-Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah ( LSS-UKS/M) Tingkat Provinsi Lampung 2019, yang akan dinilai oleh juri dari Bandar Lampung.
Dalam sambutan Bupati Tanggamus Dewi Handajani menyampaikan, jika SMAN 1 Talang Padang (SMANTAP) menjadi juara, maka Pemkab Tanggamus beserta Forkopimda Tanggamus siap untuk mengemban amanah mewakili Provinsi Lampung ditingkat Nasional.
“sebaik apapun program yang telah dilaksanakan dan diterapkan disekolah-sekolah kami, tentu kami berharap masukan-masukan dan pembinaan agar, anak-anak kami dapat lebih berkembang lagi,” katanya.
Sedangkan Kepala Sekolah SMAN 1 Talang Padang (SMANTAP), Sudirman,.S,Pd dalam sambutannya, untuk terwujudnya sekolah yang berprestasi, tekun dalam beribadah, berdaya saing dan berbudaya lingkungan, kini sekolah yang dipimpinnya telah melakukan beberapa upaya yang telah dimulai beberapa tahun terakhir diantaranya pelaksanaan Lampung Mengaji, pelaksanaan Jum’at sehat, Jum’at bersih, Jum’at religi dan Jum’at gembira.
“Kami juga kini telah menerapkan beberapa aturan dan upaya untuk memajukan sekolah ini diantaranya, pertama, melarang seluruh warga sekolah untuk membawa makanan, jajan, dan berjualan makanan berplastik, hal ini dalam rangka mendukung program Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten Tanggamus tentang Eco Office, kedua, tidak merokok dilingkungan sekolah, ketiga, menjaga dan merawat tanaman dan kebun serta kebersihan, keempat, pembuatan daur ulang limbah organik (komposting) secara semi aerob, serta, kelima, pemanfaatan sabut kepala sebagai pupuk organik,” katanya. (ARA).
