
LAMPUNG SELATAN (suarapedia) – Jumlah donasi berupa uang untuk bencana tsunami selat sunda yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan hingga awal April 2019 mencapai kurang lebih Rp3.8 miliar.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi per 1 April 2019 yang masuk ke rekening (BRI 0503-01-001105-30-6) dan Bank (Mandiri 114-00-2200800-0) milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
“Jumlah per April 2019 dana yang masuk direkening BRI sebesar Rp 433.220.555,- sedangkan di Bank Mandiri sebesar Rp 3.416.777.280,- Jadi total sebesar Rp3.849.997.835,” ujar Kepala BPKAD Lamsel Intji Indriati saat ditemui dikantornya. Selasa (2/4/2019).
Menurut Intji, dana tersebut hingga saat ini belum digunakan, namun sudah diplot untuk kebutuhan yang diperlukan dalam penanganan bencana tsunami.
“Satu rupiahpun belum bisa digunakan, rencanya dana akan digunakan untuk pembuatan Huntara, pembelian lahan dan operasional yang tidak terduga dana yang siap pakai,” jelas wanita berjilbab ini.
Lebih lanjut Intji mengatakan, adapun bantuan donasi yang masuk kemungkinan besar tidak bisa mencukupi kebutuhan
“Untuk Huntara 35 unit dengan rincian perunit Rp16.500.000, sementara untuk lahan tanah (Untuk Huntab) belum dapat dipastikan karena tergantung berapa kebutuhannya,” imbuhnya.
Kemudian kata Intji, dana yang masuk di KAS Daerah dipastikan tidak akan cukup untyk memenuhi kebutuhan korban tsunami.
“Dana itu kurang lho kita, beli tanah sudah berapa, kita tidak tau kebutuhannya berapa. Dana itu belum kita gunakan tapi sudah kita plot dan huntara sudah tahap pengerjaan huntara dengan biaya Rp16.500.000.
“Kalau tanah preselnya yang harus menilai berapa harga pasaranya dan akan dinilai konsultan independen, berapa kebutuhan tanah tersebut,” tutupnya. (AN/WANDI)