
Suaratrans, LAMPUNG TIMUR – Tari Tiban, sebuah tradisi meminta hujan saat musim kemarau panjang, digelar oleh warga di Desa Banjarrejo Kecamatan Batanghari Kabuputen Lampung Timur, Selasa (05/11/2019).
Turut hadir dalam acara yang berlangsung Lapangan RBC Dusun Cempaka dan di selenggarakan oleh pemuda pemuda desa Banjarrejo, Ahmad Sabur Kasi PMD Kecamatan Batanghari mewakili Camat yang berhalangan Datang, wakapolsek Batanghati Ipda Edison Gani, Aparatur oemerintahan desa Bajarrejo, serta para Jawara penari Tiban yang berdatangan dari berbagai daerah di Lampung Timur
Kepala Desa Banjaarrejo SG. Puspito dalam membuka acara mengatakan, tradisi Tiban adalah bermakna Jatuh. Tari Tiban selalu dipertujukkan saat musim kemarau. Tarian Tiban adalah sebuah permintaan permohonan kepada yang maha kuasa berharap untuk diturunkanya hujan.
“Ada makna dalam dibalik ritual tarian Tiban yaitu sebuah harapan sebuah pesan yang luhur demi lestarinya alam. Bukanlah kekerasan yang ditonjolkan melainkan nilai-nilai luhur atau sebuah pesan untuk menjaga keseimbangan alam,” katanya.
Sementara itu, Wakapolsek Batanghari Ipda Edison Gani mengatakan, kegiatan tradisi tiban ini patut di lestarikan.
“Kami dari pihak kepolisian siap memberikan pengaman, agar kegiatan berjalan sesuai harapan,” tutupnya. (RULI)