
TANGGAMUS – Warga masyarakat Pekon Sinar Banten Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus, mengeluh dengan kondisi jalan dipekonnya, yang sudah sekian lama tidak dibangun sehingga sulit dilalui jika hujan turun. (Kamis 19/03/2020).
Pasalnya jalan sepanjang 3,5 Km di Pekon Sinar Banten menuju Pekon Gunung Sari Kecamatan Ulu Belu, sudah puluhan tahun tidak ada perubahan, jalan tersebut masih berdasar tanah, jika sehabis hujan turun sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Melihat kondisi jalan yang sudah lama tidak tersentuh pembangunan, beberapa warga Pekon Sinar Banten Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus berharap kepada Pemkab Tanggamus agar segera membangun jalan tersebut guna mempermudah akses pendistribusian hasil bumi, ekonomi serta jalur anak sekolah.
Mereka menginginkan adanya pemerataan pembangunan di Pekon Sinar Banten Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus, karena selama ini Pekon mereka belum merasakan arti pemerataan pembangunan.
“Kalau hujan jalan ini becek bener pak, kami kesulitan untuk melalui nya, paling kami memakai alat bantu rantai agar bisa melaluinya, kadang-kadang jika pagi sudah turun hujan, anak-anak telat untuk sampai ke sekolahnya, karena kondisi jalan yang sulit untuk dilalui.” ungkap Syafi’i warga Sinar Banten
“Kalo bisa sih segera dibangun pak, biar jika hujan kami tidak ada kendala untuk melaluinya,” harap Dewi
Sementara itu Kepala Pekon Sinar Banten Kecamatan Ulu Belu Rusdyanto mengatakan, jika jalan kabupaten ini sudah ada sekitar 20 tahun lebih, dan Pekon Sinar Banten ini baru sekitar 10 tahun mekar ( berpisah) dari Pekon induk Gunung Sari.
Ia berharap agar kiranya, Pemkab Tanggamus bisa lebih peka lagi, melihat persoalan jalan yang ada di Kecamatan Ulu Belu dan Pekon Sinar Banten Kecamatan Ulu Belu khusunya.
“Kami tidak bisa menganggarkan untuk pembangunan jalan kabupaten dengan dana desa, karena itu bertentangan dengan aturan dan regulasi penggunaan dana desa,” jelas Kakon Sinar Banten Rusdyanto. (AMR)