WARGA WONO KERTO MERASA BERAT ADANYA KANDANG YANG BELUM JELAS PERUNTUKANNYA
WARGA WONO KERTO MERASA BERAT ADANYA KANDANG YANG BELUM JELAS PERUNTUKANNYA

Suara trans.com- Tulang Bawang Barat- Salah satu warga Tiyuh Wonokerto, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat yang jarak rumah nya berdekatan dari kandang yang sebelumnya di isukan menjadi tempat ternak babi sangat tidak setuju di lanjutkan pembangunan nya.
Pasalnya, apabila ada ternak unggas dengan berukuran perusahaan besar maka nantinya warga sekitar akan terdampak akibat hama dari ternak tersebut, meskipun alasan pihak perusahaan yang sebelumnya membuat kandang ternak babi berubah menjadi ternak ayam dan itik.
“Kami tidak setuju adanya kandang itu walau di rubah dari ternak babi menjadi ternak ayam atau itik, karena jaraknya paling 400 meter dari rumah kami, itu pasti banyak laler nya nanti menimbulkan hama,” ujar salah satu warga saat di temui di kediaman nya, Kamis,(24/07/2025).
Sementara itu, Ketua Rukun Keluarga (RK) di Tiyuh Wonokerto menjelaskan bahwa awal mula dirinya ditemui oleh orang yang bernama Kamto untuk di mintai tanda tangan, namun dirinya merasa di bohongi karena tidak menyebutkan untuk membuat kandang ternak babi.
“Pertama bilang minta tanda tangan lingkungan kandang Kanan kiri saja, kita gak tau pak itu PT apa yang punya pribadi gak tau. Karena saya ini kurang pengalaman jadi saya tanda tangani saja waktu itu,” ucap Yakin.
Lanjut Yakin, di kemudian hari akhirnya ketahuan bahwa kandang tersebut untuk ternak babi,
“Jadi masyarakat menolak. Saya ikut masyarakat keliling ke warga minta tanda tangan penolakan. Nah sejak itu kami rapat di Pemda ruang asisten untuk penolakan itu, jadi kandang itu seminggu berhenti gak lanjut karena ada tuntutan warga,” ujar yakin.
Terkait di lanjutkan pembangunan tersebut dirinya tidak mengetahui. “Kabarnya mau di ganti ternak itik dengan gaplek, jadi ijin ternak babi itu harus di cabut dulu, baru tanda tangan ke warga lingkungan itu untuk ternak itik atau gaplek jika lingkungan mengijinkan,” tegas dia.
Terpisah, Evi selaku perwakilan dari pihak perusahaan mengatakan bahwa dirinya selaku penanggungjawab dari pembangunan kandang ternak tersebut.
“Saya ini cuma bertanggung jawab soal pembangunan kandang saja, soal ternak itik, bebek soal isi itu pihak manajemen yang tau karena saya urusan nya untuk pembangunan saja. Soal ijin lingkungan sudah ada makanya kita berani lanjutkan pembangunan itu, sudah tanda tangan Kepala Tiyuh, RK dan warga,” jelas nya.
Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, Beny Kepalo Tiyuh Wonokerto tidak merespon saat di konfirmasi, di telpon tidak di angkat, di WhatsApp tidak di balas.
Diketahui sebelumnya bahwa, selain warga sekitar Beny Kepalo Tiyuh Wonokerto juga menggebu gebu tidak menyetujui berdirinya kandang tersebut. ( SG )