Lampung

Anggota Gabungan Polres Tanggamus Diterjunkan, Guna Membantu Korban Banjir Bandang

SUARATRANS.COM, TANGGAMUS – Anggota Gabungan Polres Tanggamus diterjunkan, guna membantu korban terdampak bencana banjir bandang di Pekon Umbar Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus.

Persiapan pergeseran personil dilaksanakan melalui apel yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin, SH mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si di lapangan Mapolres Tanggamus, Jumat (9/11/2018).

Dalam arahannya, Kabag Ops Kompol Bunyamin meminta kepada personil gabungan untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya guna membantu korban terdampak bencana banjir bandang tersebut kemudian dilanjutkan doa sebelum pelaksanaan tugas.

Baca Juga:  Sekdaprov Pimpin Rapat Penetapan Program dan Target Kerja TPAKD 2022

“Untuk membantu korban, Polres Tanggamus menerjunkan 50 personil gabungan meliputi Sat Sabhara, Intelkam, Lantas, Urusan Kesehatan dan Anggota Polsek Rayon C,” kata Kompol Bunyamin dalam keterangannya.

Menurut Kabag Ops, selain anggota gabungan tersebut sejumlah perwira turut dalam tim yaitu Kasat Sabhara AKP Rohmadi dan Kasat Intelkam AKP Samsuri dan Ipda Sukarjo.

Ditambahkan Kabag Ops, Polres Tanggamus juga telah menunjuk personil kontijensi di wilayah lain terdampak maupun rawan bencana.

“Anggota lain telah di sprinkan untuk wilayah rawan longsor Pekon Batu Kramat dan Pekon Tanjung Jati Kota Agung Timur serta wilayah hukum Polsek Wonosobo yang rawan banjir,” tandasnya.

Untuk diketahui, akibat bencana banjir bandang disebabkan luapan sungai Umbar Liuk dan Umbar di Pekon setempat pada Kamis tanggal 8 Nopember 2018 sekira jam 01.00 Wib mengakibatkan belasan rumah terbawa arus dan puluhan rumah rusak dan tergenang.

Baca Juga:  Watoni Noerdin Sosialisasikn Pembinaan Ideologi Pancasila di Padang Cermin

Sebagaimana dijelaskan Kapolsek Limau Iptu Rukmanizar, terdampak banjir di Dusun Lebuk Kejung 14 rumah hanyut terbawa arus dan 17 rumah rusak parah. Sedangkan di Dusun Tanjung Iman 3 rumah hanyut terbawa arus dan 18 rumah rusak berat dan di Dusun Induk 5 rumah hanyut terbawa arus serta 80 rumah rusak.

“Selain rumah, akibat banjir mengakibatkan seorang warga Bik Acik (80) terseret arus dan meninggal dunia, namun jenazah korban berhasil dievakuasi dan telah dimakamkan dipemakaman umum Pekon setempat. Serta ada juga jembatan gantung yang baru dibangun hanyut terbawa arus,” kata Iptu Rukmanizar melalui Whatsapp, Jumat (9/11). (TEDDI)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button