DaerahLampung

Pasca Tsunami Warga Pulau Sebesi Masih Terisolir dan Butuh Bantuan

SUARATRANS – Beberapa hari pasca terjangan tsunami yang menghantam wilayah pesisir pantai Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018) lalu, warga Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa masih terisolir dan belum mendapatkan bantuan.

Menurut salah seorang warga, Zul (30), para pengungsi yang berjumlah ratusan itu saat ini berada di Dusun Segenom Gunung Miji. Dengan bermodalkan terpal dan tikar seadanya mereka tinggal di tenda-tenda darurat yang dibangun oleh warga.

“Ya sampai saat ini belum ada petugas dan ataupun bantuan yang datang kesini (Pulau Sebesi), kami semua sangat membutuhkan bantuan,” kata Zul kepada Suaratrans melalui sambungan telepon, Senin (24/12/2018).

Baca Juga:  Pemkab Lamsel Adakan Rapat Persiapan Keikutsertaan Dalam APKASI EXPO 2022

Zul dan ratusan warga lainnya sangat mengharapkan bantuan dari siapapun yang melintas, karena sebagian pengungsi terdiri dari anak-anak dan juga warga lanjut usia dan ketersediaan makananpun semakin menipis.

“Kami semua mengharapkan bantuan pertolongan dan terutama makanan dan obat-obatan. Untuk makan saat ini kami harus naik turun ke pemukiman mencari sisa-sisa makanan seperti mie instans,” lanjutnya.

Baca Juga:  Bupati Way Kanan Keluarkan Surat Edaran Tiada Hari Tanpa Minum Kopi

Meskipun air laut sudah tenang, tetapi warga lebih memilih tetap berada di bukit, mengingat wilayah tersebut hanya berjarak sekitar 15 KM dari Gunung Anak Krakatau (GAK) yang sampai saat ini masih mengeluarkan lava pijarnya.

“Di dusun ini saja ada sekitar lebih dari 10 tenda. Alhamdulillah semuanya sampai saat ini baik-baik saja, tapi tetap waspada karena petir dan krakatau sangat aktif,” pungkasnya. (BE)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button