Berita Media Globalberita terkiniDaerahLampunglampung tengah

Pemkab Lamteng, Cek Kesehatan Hewan Kurban.

Lampung Tengah,(Suaratrans.com) -Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Disbunakan) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di pasar kambing, Jalan Lingkar Barat, Adijaya, Lamteng.

Dalam kegiatan sidak tersebut, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamteng, yang terdiri dari Sekda Drs Kusuma Riyadi, MM., Kepala Disbunakan Lamteng, Ir. Khresna Rajasa, MM., beserta jajaran telah melakukan pengecekan kepada 50 hewan ternak sebagai sempel, yang terdiri dari 35 kambing jantan dan 15 kambing betina. Dalam pengecekan tersebut, tidak ditemukan adanya indikasi gangguan kesehatan pada hewan kurban.

Kepala Disbunakan Lamteng, Ir. Khresna Rajasa, MM., mengatakan, bahwa hingga saat ini tidak ditemukan penyakit yang mematikan dan berbahaya di hewan ternak. Adapun terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah tertangani dengan vaksinasi.

“Alhamdulilah, selama proses pemeriksaan hewan tidak ditemukan penyakit, kita sudah bebas PMK. Karena vaksinasi yang kita lakukan sudah di tahap ketiga, bahkan ada yang sudah di tahap ke empat. Jika melihat kondisi dilapangan, kita sudah bebas PMK,” ucap Khresna, saat melakukan pengecekan bersama tim pemeriksa kesehatan hewan kurban. Selasa (11/06/2024).

Bahkan menjelang idulh adha ini, kata Khresna, pembeli hewan untuk kurban dan konsumsi bukan hanya dari Lamteng, melainkan ada yang dari luar daerah.

 

“Pembeli ternak kita untuk kurban dan konsumsi ternyata bukan hanya lokal, ada yang dari pelembang, pagar alam juga ada. Nah, jeleng Idul Adha ini seminggu bisa dua kali mereka membeli ternak di pasar kambing di Adijaya ini, dan rata-rata kambing yang terjual bisa sampai 200 ekor,” terangnya.

Baca Juga:  PWI Way Kanan Beri Bantuan Kepada Anak Yatim Piatu

 

Artinya, lanjut Khresna, mengenai kondisi hewan ternak yang ada di Lamteng ini, sudah sampai ke provinsi provinsi lain.

 

Untuk pembelian hewan kurban, Khresna mengimbau kepada penjual agar memberikan keterangan yang detail, terkait dengan kondisi umur hewan yang dijual.

 

“Saya mengimbau kepada pedagang hewan ternak yang ada di pasar kambing ini, agar memberikan informasi kepada pembeli terkait hewan ternak yang siap potong untuk dikorbankan, sehingga syarat kurbannya terpenuhi,” imbaunya.

 

Seperti contoh, kondisi fisiknya sehat, organ-organ tubuh yang lain juga sehat. Jadi hewan kurban betul betul memenuhi syarat untuk kurban.

 

Khresna menambahkan, bahwa selama ini untuk hewan-hewan ternak yang ada di Lamteng selalu diawasi dan dimonitor oleh petugas kesehatan yang ada di Disbunakan.

 

“Kita punya dokter hewan, patugas Inseminasi Buatan (IB) di lapangan dan ini selalu memonitor di lapangan terkait perkembangan kesehatan ternak kita dilapangan. Jadi saya pikir mudah-mudahan insyaallah lah ya. Artinya ternak-ternak kita yang kita konsumsi dalam keadaan sehat,” jelasnya.

 

Hal senada juga disampaikan Sekda Lamteng Drs Kusuma Riyadi, MM., bahwa menjelang hari raya kurban ini tim pemeriksa kesehatan hewan Disbunakan rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak, guna mengantisipasi kemungkinan kemungkinan penyakit hewan yang akan terjadi.

Baca Juga:  Tindak Lanjut Laporan Wartawan, Kuasa Hukum IWO I Angkat Bicara    

 

“Alhamdulilah, dari hasil pengecekan kawan kawan dokter hewan terhadap penyakit PMK, penyakit rabies dan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) kondisi penyakit bentol bentol pada kambing sudah dilakukan vaksinasi. Dan insa alloh kondisi hewan kurban untuk konsumsi aman. Kita berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir membeli kambing untuk kurban di pasar kambing kita ini,” ungkap Kusuma.

 

Sementara itu, Dr. Badawi selaku dokter hewan Disbunakan Lamteng, menyampaikan, bahwa selama pemeriksaan kesehatan hewan yang dilakukan tidak ditemukan adanya penyakit yang serius.

 

“Selama pemeriksaan, kita belum temukan penyakit yang mematikan pada hewan. Secara klinis seperti PMK. Karena untuk penyakit PMK sendiri sudah terkendali dengan rutin kita berikan vaksinasi pada hewan ternak. Alhamdulilah semua hewan ternak sehat. Untuk vaksinasi PMB pada kambing sudah kita lakukan satu kali. Sementara untuk sapi dan kerbau sudah sampai tiga kali,” tutupnya.

 

Terpisah, dalam kegiatan yang sama, Pengurus Pasar Kambing Ngadiman membeberkan, bahwa pasar kambing yang berlokasi di Adijaya, Lamteng tersebut, telah menjadi pasar kambing terbesar di Sumatra.

 

“Dalam sekali pasaran satu hari, di hari biasa kambing yang terjual bisa mencapai 700 ekor, khusus pemain dari Palembang dan Pagar Alam. Untuk lokalan pemain banyak, pengirimnya bisa lebih, dalam satu pasaran,” ucapnya.

 

Untuk luas pasar kambing ini kekitar 50×70 meter persegi atau seperempat hekter lebih, dan bisa menampung empat ribu hewan. “Dihari biasa biasanya duaribuan sementara untuk hari besar seperti hari menjelang hari raya Idul Adha ini bisa mencapai empat ribu ekor kambing lebih,” jelasnya. (RIKI)

Artikel Terkait

Back to top button