DaerahPringsewu

Bupati Pringsewu Rianto Pamungkas Buka Sosialisasi Rise and Speak

Laporan : Biro Pringsewu

PRINGSEWU ,(Suarapedia.id)– Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas membuka Sosialisasi Rise and Speak ‘Perempuan Berani Bicara, Hindari Penyalahgunaan Narkoba’. Kegiatan yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Kepolisian Daerah(POLDA) Lampung dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanggamus ini digelar di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Selasa (19/08/2025).

Dalam acara tersebut turut hadir, para kader PKK, baik kabupaten, kecamatan maupun kelurahan dan pekon ini, dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Rahayu Riyanto, Wakil Ketua TP-PKK Taufik Qurrohim, serta jajaran pemerintah kabupaten, dengan narasumber Kasubdit IU Renakta Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Susi Agustina Siregar dan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Tanggamus Ulfa Arum Kartika

Baca Juga:  Serah Terima Jabatan Bupati Tanggamus Periode 2023-2025 Kepada Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus Masa Jabatan 2025-2030

Disela-sela acara Bupati Pringsewu menyampaikan”, banyaknya kasus kekerasan berbasis gender dan penyalahgunaan narkoba memerlukan perhatian serius dan kerja sama semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sejahtera. Kekerasan berbasis gender adalah kejahatan yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.

“Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga menjadi ancaman serius karena dapat merusak dan menghancurkan masa depan generasi muda, bahkan jaringan narkoba tidak hanya menyasar anak muda tetapi sudah merambah kaum hawa bahkan ibu ibu,” katanya.

Baca Juga:  Kades Rantau Tenang Dampingi Sekda dan Ketua PBVSI  

Selain itu Bupati berharap melalui sosialisasi ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berbicara, melaporkan, dan mencegah kekerasan terhadap perempuan, anak, perdagangan orang, serta penyalahgunaan narkoba. Disamping meningkatkan pemahaman tentang kanal-kanal pelaporan resmi dan mekanisme penanganan kasus.

“juga terbangunya kolaborasi lintas sektor, memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, dan komunitas dalam upaya pencegahan dan perlindungan korban,” ujarnya.(Red)

 

Redaktur : Dhamar

Artikel Terkait

Back to top button