Berita Media Globalberita terkiniDaerahLampungMesuji

Polsek Wonosobo dan Inafis Polres Tanggamus Identifikasi Temuan Mayat Tergantung di Pekon Dadirejo

Laporan : Suryadi

Tanggamus,(Suaratrans.com) -Polsek Wonosobo dan tim Inafis Polres Tanggamus melakukan identifikasi terhadap penemuan sesosok mayat laki-laki yang ditemukan tergantung di pohon Ketopak di area perkebunan Dusun 3, Pekon Dadirejo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Kapolsek Wonosobo Iptu Tjasudin, SH mengatakan, penemuan tersebut dilaporkan pada Sabtu, 1 Juni 2024, sekitar pukul 17.30 WIB dengan identitas korban bernama Supriyanto (45), petani warga Kelurahan Keranji, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

“Atas temuan itu, kami berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Tanggamus guna melakukan identifikasi dan membawa jenazah ke RS Batin Mangunang Kota Agung,” kata Iptu Tjasudin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, SH. SIK. MSi., Minggu 2 Juni 2024.

Baca Juga:  Elsa Gadis Cilik Pengidap Leukemia, Butuh Uluran Tangan Para Darmawan

Iptu Tjasudin menjelaskan, kronologi kejadian ini bermula ketika korban berpamitan kepada adiknya, Muhammad Amri untuk pergi ke kebun milik orang tua mereka.

Namun, hingga sore hari, korban belum juga pulang, sehingga Muhammad Amri memutuskan untuk mencari korban ke kebun. Setibanya di kebun, Muhammad Amri terkejut melihat Supriyanto sudah dalam posisi tergantung dan meninggal dunia.

Baca Juga:  Personel Satgas TMMD Hampir Rampungkan Jalan Onderlagh di Tanjung Bintang

“Amri kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat pekon yang meneruskannya ke Polsek Wonosobo,” jelasnya.

Kapolsek mengungkapkan, barang bukti yang diamankan berupa seutas tali tambang nilon warna putih sepanjang 10 meter, baju lengan pendek warna kombinasi hijau abu-abu, celana pendek motif loreng.

“Didekat korban juga ditemukan sepasang sendal merk pakalolo warna, topi warna hitam kombinasi abu-abu, 3 puntung dan bungkus rokok merk Djisamsoe,” ungkapnya.

Ditambahkannya, berdasarkan keterangan pihak medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Jenazah Supriyanto telah diserahkan kepada keluarganya, keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan langsung memakamkan jenazah korban.(Koko)

Artikel Terkait

Back to top button