UMKM Binaan PLN Sukses Raup Omzet Ratusan Juta, Begini Ceritanya
Bandar Lampung (18/5)(Suara trans.com) –Tercium aroma kue yang sangat menggoda setiap melintasi salah satu sudut perumahan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Tampak kesibukan beberapa orang yang sedang mempersiapkan adonan roti dan peralatan masaknya di setiap pagi. Mereka merupakan karyawan dari rumah produksi roti Ghania’s Cake, salah satu UMKM binaan PLN Peduli.
Robby Herdian, pemilik rumah produksi roti Ghania’s Cake mengaku bahwa Dia mampu meraih omzet rata-rata Rp 35 Juta setiap bulannya. Bahkan, Dia menambahkan bahwa saat menjelang lebaran Idul Fitri kemarin dapat meraih omzet yang maksimal hingga Rp 130 Juta.
“Kalau di hari biasa, omzet penjualan kami rata-rata mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta perhari atau dalam sebulan kurang lebih Rp 30 juta hingga Rp 35 juta. Bahkan pada momen lebaran kemarin, alhamdulillah kami bisa meraih omzet maksimal hingga Rp 130 juta,” ujar Robby Herdian.
Selain produksi roti, Robby telah mengembangkan usahanya dengan memproduksi kue kering dan kue basah. Berdasarkan catatannya, penjualan Ghania’s Cake meningkat drastis setelah menerima pembinaan dan bantuan PLN.
Dia mengaku, berhasil meraih penjualan hingga 2000 topeles kue kering dan 200 loyang kue lapis legit, bahkan tahun ini Dia telah melakukan kerjasama sebagai penyedia makanan ringan pada salah satu perusahaan transportasi. Tentunya, dengan meningkatnya jumlah produksi membuka peluang adanya penambahan tenaga kerja.
“Untuk hari-hari biasa, kami menggunakan 3 hingga 4 orang tenaga kerja untuk produksi, sedangkan untuk hari lebaran atau hari-hari besar lainnya kami bisa menambah tenaga kerja menjadi 9 hingga 12 orang, alhamdulillah sudah jauh lebih berkembang,” seloroh pria paruh baya itu.
DIa menerangkan bahwa pembinaan PLN Peduli kepadanya membuahkan hasil yang luar biasa. Dia memulai usahanya itu pada tahun 2019 disaat Dia bangkit dari keterpurukannya dan bergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung dan terpilih menjadi UMKM binaan PLN UID Lampung.
“Tahun 2019 menjadi tonggak awal saya bergabung di Rumah BUMN dan menjadi UMKM Binaan PLN UID Lampung. Setahun kemudian saya berproses dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan, pelatihan digital marketing, pelatihan foto produk dan sebagainya, banyak sekali manfaat yang saya terima di sana, termasuk menerima bantuan pinjaman modal dari PLN pada tahun 2021,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini teknik pemasaran tidak lagi seperti cara-cara konvensional yang mengharuskan penjual dan pembeli bertemu di satu tempat. Namun, terlebih di saat dunia sedang dilanda pandemi, pemasaran produk lebih dimaksimalkan dengan menggunakan platform digital.
“Jualan kami saat ini 90 persen melalui media sosial, bersyukur sekali kami telah mendapat pelatihan foto produk dan digital marketing dari PLN, bahkan PLN melalui Rumah BUMN memfasilitasi kegiatan pelatihan aplikasi PADI UMKM dan Marketplace di aplikasi PLN Mobile, sehingga kami yakin dan siap menghadapi tantangan era digitalisasi seperti saat ini,” tukasnya.
Sementara, Elok Faiqoh Saptaning Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung mengatakan bahwa PLN sangat peduli dan komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM. Bahkan dukungan PLN itu, menurutnya saat ini bukan sekadar pembinaan, melainkan fokus pada pengembangan UMKM agar dapat naik kelas dari tahun ke tahun.
“Kita bersyukur bahwa tahun ini PLN berhasil mendorong salah satu UMKM binaan yaitu Ghania’s Cake untuk naik kelas. Sedangkan sebelumnya, PLN juga berhasil menaikkan kelas dua UMKM binaan yaitu Anjosia Coffee sebagai produsen kopi kemasan di tahun 2020 dan Samest Berkah Abadi sebagai produsen hand sanitizer dan sabun cuci piring di tahun 2019,” pungkasnya.(rls/Dwi)