SUARATRANS.COM, PESISIR BARAT – Guyuran hujan dengan intensitas yang tinggi mulai menelan korban jiwa. Seperti halnya yang terjadi pada warga Pekon Banjaragung, Kecamatan Waykrui, Ali Yurza (65), yang dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Waykrui yang tiba-tiba banjir.
Di lansir dari suarapedia.com, pada jumat, 2 Oktober 2018, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat (Pesibar) Lampung, Syaifullah mengatakan korban hanyut terbawa arus deras sungai ketika hendak menyeberang sungai dimaksud. “Memamng benar ada warga Pekon Banjaragung yang hanyut di Sungai Waykrui, korban hanyut saat melintas sepulang dari kebun yang ada di Pekon Ulukrui. Ketika sedang menyeberang tiba-tiba debit air meningkat dan korban terbawa arus,” jelas Iful.
Menanggapi hal itu, petugas BPBD bersama masyarakat sedang melakukan pencarian korban hanyut tersebut. Kondisi sungai yang masih dalam kondisi banjir dan arus yang sangat deras cukup menyulitkan pihaknya melakukan pencarian korban. “Petugas dibantu masyarakat masih melakukan pencarian. Dengan harapan korban bisa segera ditemukan,” jelasnya.
Masih kata dia, pihaknya sendiri menerima informasi dimaksud dari warga yang langsung direspon cepat, dengan mendatangi lokasi kejadian. “Upaya pencarian masih intens dilakukan mulai dari lokasi pertama korban hanyut, dibawah jembatan Waykrui, hingga muara Sungai Waykrui,” tukasnya.
Iful mengimbau kepada seluruh masyarakat Pesibar, untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika hujan mengguyur dengan sangat deras. “Hujan deras bisa turun sewaktu-waktu, artinya musibah banjir bisa terjadi kapan saja. Untuk itu warga harus ekstra hati-hati, terlebih ketika hujan deras melanda,” pungkas Iful. (*)
