Nelayan Selamat Dari Gelombang Tsunami, Dan Ditemukan Oleh KRI Rigel 933 di Pulau Panjang Sembranak
LAMPUNG SELATAN (suarapedia) – Pasca Tsunami Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung Selatan pada sabtu (22/12/2018) malam lalu, seorang nelayan Ari Agus Arman Harianto (24) asal Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, di temukan oleh KRI Rigel 933 sekitar pukul 14.00 WIB, minggu (30/12/2018) di Pulau Panjang Sembranak, tidak jauh dari Gunung Anak Krakatau (GAK) dalam kedaan selamat.
Menurut Agus yang menjadi korban tsunami beberapa hari yang lalu menceritakan, kondisinya masih stabil, namun dirinya kurang makanan, bahkan dirinya memakan apa saja untuk bertahan hidup sebelum ditemukan oleh KRI Rigel 933 yang melintas di dekatnya.
“Alhamdulillah saya masih diberi hidup oleh ALLAH SWT, dan saya di selamatkan oleh KRI Rigel 933, dan saya di bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan oleh dokter,” kata Agus saat di temui oleh suaratrans.com di pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan bersama keluarganya yang menjemput dari Merak, Banten, senin (31/12/2018).
Lebih lanjut Ari Agus Arman Harianto mengatakan bahwa, sebelum dirinya ditolong oleh KRI Rigel, dirinya berada di Pulau Panjang Sembranak Sekitaran Gunung Anak Krakatau (GAK) Lampung.
“Saya menyelamatkan diri dengan memegang bekas perahu yang dihantam oleh gelombang tsunami Anak Gunung Krakatau. Posisinya saya pada waktu itu sedang memancing ikan, dan untuk bertahan hidup, saya memakan biji-biji ketapang, pokonya senemunya. Dan hari ini saya di jemput oleh orang tua dan keluarga,” katanya.
Bahkan dirinyapun tidak terbayang akan selamat dari hantaman gelombang tsunami akibat erupsi anak gunung Krakatau (GAK).
“Pokoknya saya sangat bersyukur, masih di beri hidup, dan saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya, sampai saya bisa berkumpul lagi dengan keluarga saya,” kata agus di klinik KKP pelabuhan Bakauheni. (WANDI)