Politik

Perekonomian di Desa Perlu Sentuhan Yang Serius

BANDARLAMPUNG, suaratrans – Dengan modal pengalaman melanglang buana sekitar 30 tahun di dunia jurnalistik, Uce Nasir lebih jadi mengenal banyak desa. “Ternyata perekonomian di desa perlu sentuhan yang sangat serius,” ungkap Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Pesawaran dari Partai Bulan Bintang (PBB) daerah pemilihan 4 untuk membangun Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pidada ini.

Nama Uce Nasir di lingkungan jurnalis Lampung tergolong popular.  Dia memberanikan diri terjun ke dunia politik lantaran merasa terpanggil untuk membangun desa.

“Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pidada, memang harus dibangun. Kita tidak boleh lelah untuk terus menerus membangun desa. Kita harus tetap semangat memperjuangkan kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap Bang Ciut, sapaan akrabnya, Senin (15/10/2018).

Bahkan, lanjut dia, kita pun tetap dituntut untuk menjadikan desa sebagai subyek pembangunan. Desa bukan obyek. Oleh karena itu, betapa keliru nya jika dalam membangun desa, kita senantiasa terperangkap dalam pola pikir bahwa desa adalah sebuah obyek.

Baca Juga:  Lima PPS dan Ketua PPK Rajabasa Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Mendukung Caleg DPR-RI

“Dari pola pemikiran itu, kemudian kesan muncul romantisme bahwa desa adalah gudang kemiskinan, sudah seharusnya dipahami secara serius. Bila jumlah terbesar kaum miskin di negeri ini adalah para petani dan nelayan, maka sudah sepantasnya kebijakan dan program yang diluncurkan, senantiasa berorientasi pada penuntasan masalah tersebut,” ungkapnya.

“Kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan adalah ciri yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat desa.  Oleh karena itu membangun desa adalah kuncinya. Sistem pembangunan yang tidak lagi terpusat pada perkotaan, tetapi pada pedesaan dan perbatasan. Pembangunan desa harus dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak terutama kita yang memang berasal dari desa itu sendiri,” imbuhnya.

Cara paling mudah untuk mempertahankan sustainability dari pembangunan desa itu adalah dengan membangun manusianya, dan mengoptimalkan potensinya.

Desa-desa yang memiliki potensi di bidang pertanian, perikanan, dan peternakan dapat diperkenalkan dengan inovasi-inovasi dan teknologi terbaru sehingga produktivitasnya meningkat.

Baca Juga:  Masa Tenang, Ketua BaraJP Lamtim Ajak Masyarakat Jaga Antar Kerukunan

Dapat juga dengan membuat suatu supply chain yang terintegrasi. Pembentukan desa-desa wisata secara community-based tourism juga dapat dilakukan untuk mendukung peningkatan perekonomian desa, melihat tingginya jumlah turis asing maupun turis lokal di Indonesia.

Dengan terbentuknya desa-desa wisata, juga akan terbentuk lapangan-lapangan pekerjaan baru sebagai bentuk eksploitasi dan kreasi lebih lanjut dari potensi desa itu sendiri.

Pembangunan desa akan lebih optimal jika dibangun oleh para warga desa itu sendiri bukan dengan tuntutan dari para investor. Apabila SDM desa telah mampu mengoptimalkan potensi mereka secara mandiri maka para pemuda desa tidak akan perlu lagi mencoba peruntungan di kota, karena mereka dapat berinovasi dan berkreasi di desa.

Trickle effect dari hal ini yakni kesejahteraan desa meningkat, urbanisasi menurun, kenyamanan kota bertahan, dan Indonesia semakin berkembang.

Semua itu, tentu melalui godokan di DPRD. Berangkat dari perosalan itu, Uce Nasir sudah tentu siap membangun desa di Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pidada lewat DPRD Pesawaran. (*)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button