Pemda Mesuji Lakukan Sidak Kelangkaan Minyak Goreng
Mesuji lampung (Suaratrans.com) – adanya Surat perintah tugas(SPT) Bupati Mesuji No:DG.01.10/499/IV.09/MSJ/I/2022 membuat Asisten bidang perekonomian Beddi SH di dampingi Kadis koperindag Elvita Krisnawati dan Kepala bagian perekonomian Arif Arianto melakukan sidak minyak goreng dipasar Ritel yang tersebar di tiga kecamatan Wilayah Kabupaten Mesuji Senin(7/02/2022)
Saat dimintai keterangan Kepala dinas Koperindag Elvita Krisnawati pihaknya melakukan sidak diwilayah Kecamatan Simpang pematang namun dibeberapa ritel tidak tersedia minyak goreng, dengan alasan dari pihak ritel Karena terjadi keterlambatan pendistribusian, bahkan ada yang terlambat sudah 1 dan 2 minggu tidak dikirim barang.
“Dari hasil Sidak dipasar Ritel (Alfa&Indo dan Indomarko) diwilayah kecamatan Simpang pematang minyak goreng Kemasan sesuai dengan program sartu harga yakni 14.000/liter banyak yang kosong dengan alasan mereka karena keterlambatan pendistribusian bahkan ada yang sudah mencapai 7-14 hari mengalami keterlambatan sehingga barang menjadi tidak tersedia dipasar Ritel, Terang Kadis Elvita Krisnawati.
Lanjut Elvita, “Kita akan membuat laporan terkait pemantauan untuk menentukan langkah dan menemukan solusi terbaik yang tentunya berkordinasi dan bersinergi dengan berbagai pihak sehingga hal ini tidak terjadi yang tidak kita inginkan.
Disinggung informasi hasil dari dua team lainnya, masih dalam proses pemantauan jadi belum bisa dilaporkan apa hasilnya,” Masih berproses sabar yah! Jawabnya singkat.
Terpisah, Hal Senada Juga di Katakan Kepala bidang Perekonomian Mesuji Arif Arianto ‘ dalam Sidak ini di Bagi beberapa Tim, untuk kami sendiri menyambangi Dua Lokasi Yakni Kecamatan Tanjung Raya dan Kecamatan Mesuji, Kita sisir Indo dan Alfa, selain itu toko sembako lainnya hingga ke loksi Pasar tradisional, Untuk pasar tradisional Harganya Berbeda dari harga Lainnya yakni selisih 1000 rupiah, Jika Di Indo, alfa harganya 14000 di pasar tradisional Itu Harganya 15.000 Per 1 liter. (Harga Kepatuhan Saat ini).
ia Melajutkan’keterlambatan kesedian minyak goreng di Sebabkan Tingginya Kebutuhan masyaraka Karna Takutnya minyak goreng naik kadang ada masyarakat yang membeli stok banyak, sehingga Kesedian minyak goreng Sedikit Terlambat selain itu Pendistribusian minyak goreng juga terlambat dan kita masih Mendalami Soal Terlambatnya Pendistribusian Minyak Goreng ke Mesuji. Jelasnya
Di sela sidaknya Arif Arianto menhimbau Kepada Warga jangan Panik terkait harga Minyak Goreng karna kenaikan harga itu telah di Atur Pemerintah (Saat ini mash pada Harga Kepatuhan).Terangnya.(Rls)