SUARATRANS.COM, LAMPUNG SELATAN – Basarnas Lampung Unit Pos Bakauheni, bersama warga Bakauheni, mengevakuasi 2 mayat perempuan yang di duga korban gelombang tsunami, di pantai Tanjung Tua, Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
Kedua mayat tersebut di ketahui memiliki jenis kelamin perempuan, yang satu di perkirakan umur 1,5 tahun tanpa identitas, dan yang satunya diperkirakan umur 57 tahun juga tidak memiliki identitas, hanya mengenakan kaos berwarna kuning.
Menurut salah satu warga Bakauheni Dedi (38) mengatakan, dirinya bersama dengan warga dusunnya sedang menghimbau para pendatang yang mancing atau berwisata ke pantai tanjung tua, supaya menjaga dirinya agar selalu waspada dengan kejadian gelombang tsunami yang menghantam daerah pesisir rajabasa maupun anyer, banten.
“Kami menemukan 1 mayat, diduga korban gelombang tsunami, anak di bawah umur (balita) perkiraan 1,5 tahun, tidak jauh dari mayat itu, kami juga menemukan tas warna coklat, didalamnya ada sebuah KTP Elektronik atas nama E’a Zuleha tanggal 18 Juli 1960, alamat Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa penemuan mayat tersebut di pantai tanjung tua, antara mayat pertama yang di temukan jaraknya, antara mayat kedua sekitar 250 meter.
“Mayat yang kedua ibu-ibu, perkiraan ini umur 57 tahun. Karena terlihat dari rambutnya, sudah banyak ubannya.” Kata Dedi.
Setelah jenazah di evakuasi oleh Tim Basarnas Lampung Pos Unit Bakauheni, lalu kedua jenazah tersebut di bawa ke Rumah Sakit Daerah Bob Bazar Kalianda, untuk di lakukan identifikasi. (WANDI)
